Adalah perusahaan AACE Technologies dari
Anthony Gomez selaku sosok pebisnis AACE Technologies dalam menerangkan penemuannya mengungkapkan bahwa dengan alat ini air yang dipergunakan untuk berwudhu hanya menggunakan cukup 1,3 liter air yang diyakininya berarti hemat air jika dibandingan cara lazim yang terjadi dan dilakukan kebanyakan orang selagi berwudhu sering kali tanpa sadar menghamburkan air dengan membiarkan keran air mengalir tanpa terkontrol selama beberapa menit. Dan diungkapkan bahwa motivasi penemuan perangkat ini memang adalah upaya penghematan air yang ingin diterapkan khususnya dalam aktivitas berwudhu mensucikan diri sebelum sembahyang 5 (
Ditargetkan bahwa alat ini dapat dipakai untuk tempat berwudhu di bangunan perkantoran, mesjid di kota-kota besar, dll. Dikatakan salah satu pihak yang tertarik untuk menggunakan yaitu Pemerintah Gulf City of Dubai yang memesan mesin wudhu otomatis ini untuk diinstalasikan pada tahun 2010 sebagai fasilitas ayanan kenyamanan pengunjung dalam ruangan bangunan bandara di negeri Uni Emirat Arab yang terhitung langka dalam sumber daya air.
Harus diingat nie gimana sesosok ilmuwan ahli sanitasi lingkungan dari India yaitu Dr. Bindeshwar Pathak yang memperoleh anugerah penghargaan prestisius “The 2009 Stockholm Water Prize” atas upayanya merekayasa suatu perangkat model jamban kakus ---sanitari kloset “Sulabh” yang hemat air dan anti polusi--- yang terpakai meluas di kalangan masyarakat miskin dengan harga yang relatif terjangkau.
dengan ini, ckup membantu kekhusyukan
BalasHapusumat muslim :-D